REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan, konsumsi air orang Indonesia diprediksi baru mencapai 50 persen yang kualitasnya terjaga. Ditargetkan pada 2015, konsumsi itu harus naik sebesar 68,9 persen. “Presiden sudah menyatakan pada 2025 tidak ada lagi warga Indonesia yang tidak mengkonsumsi air sehat,” katanya saat ditemui di Grand Kemang Hotel pada Selasa, (22/3).
Sedangkan di perkotaan, dari 121 juta orang yang ada hanya sekitar 87 juta yang bisa mengakses air bersih tersebut. Terlebih lagi laju urbanisasi yang memiliki konsekuensi terhadap upaya memfasilitasi prasarana dan sarana memadai.
Menurutnya, penanganan kenaikan pertumbuhan kebutuhan atas pelayanan air dan sanitasi di dalam kota merupakan isu yang paling utama. “Oleh karena itu, pengelolaan air perkotaan yang berkelanjutan, efisiensi, dan adil adalah isu yang paling penting di dunia saat ini,” katanya.
Sayangnya, kebutuhan air itu tidak dibarengi dengan kondisi lingkungan. Menurutnya, degradasi lingkungan juga berkontribusi terhadap penurunan ketersediaan air baik kuantitas maupun kualitasnya.
Ia juga menambahkan perubahan tata guna lahan menyebabkan kerusakan kualitas air permukaan, air tanah di eksploitasi berlebihan untuk memenuhi kebutuhan air perkotaan dan daerah industry.
Belum lagi dengan kegiatan pemompaan yang tidak terkendali membuat permasalahan lingkungan, turunnya muka air tanah, instrusi air laut, serta penurunan muka tanah. “Ke semua ini memerlukan perkuatan pada aspek hukum, institusi, dan teknologi,” katanya.
http://airsehatindonesia.blogspot.com/.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar