bestsite

Senin, 16 Mei 2011

Tak Punya Uang, Warga Konsumsi Air Kotor

Tak Punya Uang, Warga Konsumsi Air Kotor

indosiar.com, Wonogiri - Kekeringan yang melanda wilayah Wonogiri, Jawa Tengah memaksa warga mengkonsumsi air kotor yang didapat dengan mengais air yang masih tersisa dari telaga buatan disekitar pemukiman mereka. Warga mengaku untuk bisa mengkonsumsi air bersih mereka sudah tidak mampu lagi karena kini harus membeli dengan harga 130 ribu rupiah per 5000 liter.

Seperti inilah warga Desa Gendayaan, Kecamatan Parang Gupito, Wongiri, Jawa Tengah saat mengambil air di embung atau telaga buatan di desa mereka.

Meski air sudah berwarna kekuningan, kotor dan bau, namun warga tetap menggunakan air telaga ini untuk mencuci, mandi, memasak serta untuk diminum.

Sejumlah warga mengaku tidak mempunyai pilihan lain, sebab mereka tidak mampu jika harus membeli air bersih yang harganya mencapai 130 ribu rupiah pertangki isi 5000 liter. Ironisnya, hingga saat ini belum ada bantuan air bersih dari pemerintah setempat. Untuk dijadikan air minum, air kotor ini langsung dimasak tanpa disaring lebih dahulu. Meski khawatir akan menganggu kesehatan, namun warga tetap mengkonsumsi air ini.

Desa Gendayaan hanya salah satu dari 14 desa yang mengalami kekeringan di Kecamatan Parang Gupito. Diseluruh Kabupaten Wonogiri kekeringan sedikitnyan melanda 5 kecamatan yaitu Pracimantoro, Giri Tontro, Giri Wiyono, Teromoko dan Parang Gupito

Tidak ada komentar:

Posting Komentar